-->

Jumat, 09 Juni 2017

Isi Surat Netizen Ini Jadi Viral: Apa Kami Harus Menyesal Mendukung Ahok?

Sebuah surat jadi viral, surat itu berisi luapan hati yang mendalam. 

Suratnya berjudul ungkap 'kebobrokan-kebobrokan' Ahok tapi sebaliknya, justru dari surat ini menunjukkan prestasi gemilang Ahok untuk Jakarta, Selasa (13/6/2017).


Sebuah akun mengunggah kembali surat ungkapan hati netizen untuk Ahok.

Surat tersebut ditulis netter di aplikasi pesan instan LINE.

Netizen tersebut bernama Michael.

Tulisan ini kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram Katasahabat.id.

Tulisan ini menjadi viral karena isi di dalamnya.


Disebut lengkap kebobrokan Ahok, deretan 'panjang' dosa Ahok tapi semua 'terbantahkan'

Begini isi tulisannya.

PAAKKKK! KAMI KANGEEEN. Banget :(

Pak, waktu bapak seenaknya borong

bus bikinan Eropa buat Trans Jakarta

Waktu bapak seenaknya bikin jalan

Tol linggkar Semanggi

Aku mikir.. Bapakku royal bgt ya?

Waktu bapak seenaknya bikin rusun dengan semua fasilitas nya

Taman bermain, bus gratis, sekolah gratis, pake dokter jaga pula

Ala apartemen orang gedongan

Aku mikir.. emang Bapak dapet duit dari mana?

Waktu bapak dengan gahar

menutup Kalijodo buat bikin RPTRA

Gambarnya keren banget

Desainnya sombong,sesombong Ahok

Aku mikir.. yakin duitnya cukup?

Apa lagi waktu mau buat

Rumah Sakit Kanker di Sumber Waras

Dilengkapi apartemen buat tinggal dan menghibur orang orang yang stadium akhir

Aku mikir.. si Bapak ini sok banget

Cita cita menembus awan..

Cari duit dimana dia?

Bikin pasukan pelangi

Merah, biru, ungu

Dan yang paling fenomenal si orange itu

Gaji dan fasilitas gede

Aku mikir.. astaga sok kaya banget bapak yang satu ini

Tapi semuanya berjalan baik

Beneran jadi.. keren pula

Ternyata biarpun songong

dia memang ga omong kosong

Aku mulai mikir..

DKI ini duit nya banyak

Lha selama ini apa yang terjadi?

Kok kotanya kucel

Warganya kayak gembel

Semua fasilitas jelek bikin ngedumel

Berarti Bapakku ini kerjanya bener

Duit dipake buat kesejahteraan warga

Berarti omomngannya tentang mewujudkan keadilan sosial

Bukan retorika semata

Bukan lip service

Seandainya bapakku mau korupsi

Banyak banget dong duit yang bisa dia embat, dan dia pasti uda kaya banget

Seandainya bapakku mau korupsi

Pasti dia ga dimusuhin

Seandainya bapakku mau korupsi

Pasti ga akan ada fitnah untuknya

Seandainya bapakku mau korupsi

Pasti semua dukung dia

Kalau bisa jadi Gubernur selamanya

Tapi syukurlah

Bapakku imannya kuat

Dia berani dimusuhin orang

Dia berani kehilangan jabatannya

Dia berani kehilangan kebebasannya

Bolak balik diperiksa KPK

Syukurlah dia ga pernah berakhir dengan pakai rompi oranye

Kena kasus kesleo lidah

Gapake dipanggil malah dateng sendiri ke kantor polisi

Sidang ga pernah absen

Ga pura pura sakit mag atau diare

Giliran vonis yang menyakitkan pun

Dia membungkuk hormat ke hakim

Dia di rutan, Ahoker menggila, menjerit, menangis dalam demo.

Dia malah ambil mokrofon dari dalam rutan dia berseru menenangkan para pendemo.

Astaga.... terbuat dari apa hatinya?

Sekuat apa pikirannya?

Apa kami harus menyesal punya bapak seperti itu?

Apa kami harus menyesal mendukung dia?

Apa kami harus malu mengakuinya sebagai bapak kami?

Dia memang bukan dewa.

Dia gak sempurna, banyak salahnya, banyak bikin orang marah tapi dia ga mau janji palsu.

Dia anti pencitraan.

Sekarang bapak kami ada di tahanan.

Nasibnya masih terombang ambing.

Kami terus berdoa dan berjuang.

Kami masih menyayanginya.

Kami masih bangga padanya dan akan selamanya begitu.

Tapi kami ga khawatir sama bapak.

Bapak pasti baik-baik di sana.

Bapak ga cengeng, bapak ga cemen Karena bapak imannya kuat selalu curhat dengan Tuhan.

Seandainya bapakku mau korupsi pasti jadinya tidak begini.

Tapi syukurlah bapak gak korupsi walau harus di balik jeruji.

We'll always stand by you Bapak.

LINE: Michael.

(tribunnews.com) 
HALAMAN SELANJUTNYA:

iklan banner

Back To Top