Istana Kepresidenan menggelar Lomba Masak Ikan Nusantara dalam rangka Hari Kemerdekaan RI. Pemenang akan menjadi koki Presiden Joko Widodo.
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan, lomba ini dibuat sebagai bagian dari kampanye konsumsi ikan yang berasal dari perairan Indonesia. Tingkat konsumsi ikan di masyarakat kalah dengan konsumsi daging.
"Lomba ini bagian dari kampanye kita untuk meningkatkan konsumsi ikan. Ini bagian dari upaya kita memperbaiki gizi masyarakat," kata Teten di Kantor KSP, Jakarta, Senin (3/7/2017).
Lomba ini terbuka untuk umum. Siapa saja boleh mendaftarkan diri sebagai peserta lomba. Mulai pedagang ikan pinggir jalan hingga ibu rumah tangga sekalipun.
Masyarakat bisa mendaftarkan diri melalui situs primarasa.co.id atau mendaftarkan diri saat roadshow dilaksanakan. Pendaftaran mulai dibuka pada 3 Juli-2 Agustus 2017. Selama proses pendaftaran roadshow dan audisi semifinalis akan diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia.
Roadshow akan dilaksanakan di antaranya di Biak-Papua, Gorontalo, Batam, Makassar-Sulawesi Selatan, Bandung-Jawa Barat, Solo-Jawa Tengah, Yogyakarta, Kupang-NTT, Lombok-NTB, Pontianak-Kalimantan Barat, dan Padang-Sumatera Barat.
Penjurian finalis dilaksanakan pada 4 Agustus 2017. Setelah lolos, para finalis akan bertanding kembali pada 11 Agustus 2017 di Kemang Village, Jakarta Selatan. Dilanjutkan dengan demo masak sehari setelahnya.
Tiga pemenang terbaik akan menjalani workshop di Dapur Istana, tepatnya di Istana Merdeka. Dan pemenang pertama akan menjadi koki Presiden Jokowi khusus pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2017.
"Dia akan memasak untuk Presiden Jokowi dan tamu negara. Karena biasanya ada gala dinner malam harinya," kata CEO Femina Group, Svida Alisjahbana.
Svida mengajak masyarakat tidak ragu untuk mengikuti lomba ini. Dengan adanya lomba ini, berbagai resep olahan ikan akan semakin beragam. Resep ini nantinya akan disebarluaskan ke seluruh negeri agar warga bisa ikut memasak ikan.
"Yang pasti harus ikan nusantara, ikan asli perairan Indonesia, bukan salmon, ya," imbuh dia.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan, konsumsi ikan jauh lebih sehat dan menyenangkan. Selain itu, gizinya juga baik untuk tubuh.
"Lebih sehat ikan, lemaknya bukan lemak jahat jadi lemaknya baik dan bisa dikonsumsi umur. Ini halal semua," ucap Nila.(Liputan6.com)
HALAMAN SELANJUTNYA: