-->

Sabtu, 22 Juli 2017

Soal Sajak Fadli Zon, Begini Reaksi Sekretaris Kabinet Indonesia. Makjlebb!!

Wakil Ketua DPR sekaligus Waketum Gerindra Fadli Zon membuat puisi bertajuk 'Sajak Diktator Kecil' yang entah menyindir siapa. Seskab Pramono Anung ikut bicara soal sajak itu. Apa katanya?


"Ketika berekspresi monggo saja dan itu dijamin kebebasan karena negara kita beri ruang bebas," kata Pramono di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017).

Menurut Pramono, berekspresi dengan sajak adalah bagian dari kehidupan di negara demokratis. Pramono menggambarkan bahwa di Indonesia masih kental akan suasana demokratis, bukan kediktatoran.

"Yang diktator siapa? Yang jelas, ini negara demokrasi, mau apa juga boleh," kata Pramono.

Bukan kali ini saja sebetulnya Fadli Zon membuat puisi. Puisinya sering kali bernada satire.

"Sajak, puisi, apa pun, monggo saja. Kita nikmati sebagai bagian memperkaya suasana publik," tutur Pramono.

Berikut merupakan sajak buatan Fadli Zon:

SAJAK DIKTATOR KECIL

ada diktator besar
bicara ideologi dasar
pidato propaganda akbar
narasi bersinar massa berkobar
jiwa bergetar rakyat terbakar
semangat menggebu maju tak gentar
membabat total komprador barbar
tapi diktator besar pun akhirnya pudar
ditelan kuasa pasti bertukar

ada diktator kecil
bicara remeh temeh serba mungil
tuna sejarah berpikir kerdil
pencitraan murah dipoles centil
rakyat ditindas ancaman bedil
ormas ditumpas seperti kutil
ekonomi merangkak labil
utang menjulang tak bisa nyicil
hukum ditabrak makin tak adil
wajah demokrasi berbedak dekil
kodok lincah bagai kancil
lawan politik dianggap kerikil
kedunguan mewabah ganjil
tapi roda zaman berputar stabil
kebenaran pasti kalahkan yang batil

Fadli Zon, Jakarta, 26 Juli 2017
Sajak spontan di Hari Puisi, bersamaan dengan lahirnya Chairil Anwar, 95 tahun silam.
HALAMAN SELANJUTNYA:

iklan banner

Back To Top