Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta warga untuk mewaspadai berita hoax. Warga Ibu Kota, menurutnya, sudah berhasil menghalau hoax sehingga Pilgub DKI 2014 kemarin relatif aman.
"Hoax bisa berujung kepada masalah hukum. Jadi lebih baik nggak usah. Jadi itu yang saya mengimbau semua, dan kemarin di DKI alhamdulillah kita bisa tetap dalam situasi yang adem, damai, dan kondusif," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (5/3/2018).
Secara umum, masyarakat luas juga bisa mencontoh keberhasilan warga menyaring berita-berita, memisahkan yang hoax dan yang bukan, sehingga Pilgub DKI bisa adem, damai, dan kondusif. Menyikapi hoax secara bijaksana adalah hal yang penting di tahun politik Pilkada 2018 ini.
"Tapi pada 2018 ini jangan sampai ada perseteruan di dunia maya yang berujung kepada perseteruan di dunia nyata," paparnya.
Saat ini adalah era post-truth, era saat kebenaran menjadi tak terlalu penting ketimbang aspek yang lain bagi pembentukan opini. Tandanya, hoaks menggejala nyata di publik. Sandiaga meminta warga menyaring setiap berita.
"Bahwa sekarang saya melihat hoax itu memainkan banyak peran. Jadi post-truth, post-fact. Cek dulu sebelum kita share," kata Sandiaga.
Sandiaga meminta warga tidak mudah percaya pada berita yang telah tersebar di masyarakat. Ia meminta warga teliti dalam menerima kabar dan berita.
"Pastikan juga berita tersebut betul dan jangan terlalu percaya dengan berita-berita yang kita terima dan langsung kita broadcast. Jadi harus di satu, teliti dulu benar enggak," sebutnya.
Sandiaga mengajak warga mencontoh Pilkada DKI yang menurutnya berlangsung damai. Pihaknya mengajak warga dalam Pilkada 2018 ini warga tidak terpengaruh berita hoax.(detik.com)
HALAMAN SELANJUTNYA: