-->

Kamis, 15 Maret 2018

Debat Sengit, Begini Skak Mat Dedi Mulyadi Pada Cawagub Syaikhu Kader PKS Soal Pohon Ditutupi Kain


Debat publik perdana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 digelar pada Senin (12/3) malam. Debat ini diikuti empat pasangan calon yang akan maju dalam Pilgub Jawa Barat, yakni Ridwan Kamil- UU Ruzhanul Ulum, Tubagus Hasauddin - Anton Charliyan, Sudrajat - Ahmad Syaikhu, dan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi.

Dalam salah satu sesi di debat ini, pasangan calon diberikan kesempatan untuk bertanya kepada pasangan lain. Ada yang menarik dalam sesi ini, yakni ketika Ahmad Syaikhu mempertanyakan kebijakan Dedi Mulyadi sebagai Bupati Purwakarta yang menutupi pohon dengan kain.

 Seperti apa dialog yang terjadi antara kedua calon tersebut? Berikut pertanyaan dan jawaban mereka seperti disiarkan secara langsung oleh Kompas TV:

1. Syaikhu: Kenapa pohon ditutup kain di Puwakarta?

Calon Wakil Gubernur yang disokong Gerindra, PKS, dan PAN Ahmad Syaikhu mempertanyakan pohon-pohon di Purwarkata yang ditutupi kain. Ia meminta Dedi Mulyadi, Bupati Purwarkarta yang maju dalam Pilgub Jabar mendampingi Deddy Mizwar, menjelaskan kebijakan tersebut.
Begini Perdebatan Syaikhu Vs Dedi Mulyadi Soal Pohon Ditutupi Kain

2. Dedi Mulyani: Memuliakan pohon

Dedi Mulyadi tersenyum saat mendengar pertanyaan Syaikhu. Menurutnya, pohon-pohon di Purwakarta disarungi untuk memuliakan pohon tersebut. "Pohon lebih tinggi derajatnya dari orang yang menebang pohon," katanya. Dedi juga mengatakan pohon lebih baik disarungi daripada dipaku.
Begini Perdebatan Syaikhu Vs Dedi Mulyadi Soal Pohon Ditutupi Kain

3. Syaikhu: Anak-anak tidak berbaju lebih membutuhkan kain

Membalas jawaban Dedi, Syaikhu mengatakan kebijakan Dedi menyarungi pohon ironis karena masih banyak anak-anak kekurangan kain. "Memuliakan manusia jauh lebih terhormat dari pada memuliakan pohon," katanya.

4. Dedi minta Syikhu memberi contoh ada anak kekurangan kain

Menanggapi jawaban tersebut, Dedi meminta Syaikhu menunjukan di mana ada anak di Purwakarta yang kekurangan kain. "Setiap Hari Jumat anak di Purwakarta pergi ke sekolah pakai kain," katanya.

Sumber : Idntimes,com
HALAMAN SELANJUTNYA:

iklan banner

Back To Top