-->

Jumat, 23 Juni 2017

Ketua Alumni 212 Sekaligus Guru Spiritual Prabowo, Sambo Tebar Ancaman Begini Saat Petinggi GNPF "Mesra" Dengan Jokowi

Ketua Presidium Alumni 212, Ustadz Ansufri Idrus Sambo, mengatakan, pihaknya akan meminta klarifikasi ke GNPF MUI, terkait pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Minggu (25/6) lalu.


“Insya Allah, dalam waktu dekat kami akan menuntut klarifikasi. Kami menuntut klarifikasi agar tak menjadi bola liar di hadapan umat,” tegas Sambo saat dihubungi, Selasa (27/6).

Sambo melanjutkan, imbas pertemuan antara Presiden dan GNPF MUI itu, dirinya mendadak dipanggil Amien Rais ke kediamannya di Yogyakarta.

“Kita bahas dengan Pak Amien, apa dampak yang akan terjadi untuk kepentingan perjuangan umat yang lebih besar, termasuk dampak buruk bagi kredibilitas dan nama baik para ulama terutama Habib (Rizieq) di mata umat, ini yang sangat mungkin terjadi,” jelas Sambo.

Dia pun mengklaim telah membicarakan dengan Amien terkait langkah-langkah yang akan dilakukan pihaknya untuk konsisten memperjuangkan penghentian segala bentuk kriminalisasi.

“Yang pasti kami tidak akan bergeser dari niat semula bersama komponen bangsa lainnya akan mendorong perubahan besar yang mendasar. Bahkan tadi juga tercetus ya membentuk semacam panitia persiapan agenda-agenda revolusi konstitusional lah,” pungkas Sambo.

Seperti diwartakan sebelumnya, dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dan GNPF MUI di Istana Negara, Minggu (25/6) lalu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Agama (Menag) RI Lukman Hakim Saifuddin, Menko Polhukam Wiranto dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Sementara dari GNPF MUI hadir Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir, Wakil Ketua GNPF MUI Zaitun Rasmin, Tim Advokasi GNPF MUI Kapitra Ampera, Anggota Dewan Pembina Yusuf Marta, Plt Sekretaris Muhammad Lutfi Hakim, Imam FPI Jakarta Habib Muchsin dan Tim Advokasi GNPF lainnya.jitunews
HALAMAN SELANJUTNYA:

iklan banner

Back To Top