Mandor pengerjaan proyek Masjid Jami Al Mubarokah dari PT Anugerah Mandiri, Supri mengatakan, sempat ada perubahan desain masjid yang terletak di seberang Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo ini.
"Ini gambar belum semua jadi, detailnya belum lengkap. Kemarin kubah masjid gambarnya kayak gereja, makanya ada kritik dan diperbaiki," ujarnya ketika ditemui di lokasi proyek.
Meski demikian, ia memastikan perubahan hanya dilakukan pada detail bangunan saja, untuk konsep awal masjid tetap dipertahankan.
"Kalau konsepnya tetap dua lantai, lantai pertama untuk ruang pertemuan seperti yang sudah direncanakan kemarin," sebutnya.
Ia melanjutkan, saat ini progres pembangunan masjid baru sebatas proses awal, yaitu penggalian tanah dan pemasangan tiang pancang.
"Soalnya kan walaupun pekerja udah mulai lagi tanggal 6 Juli (2017), efektif kerjanya baru hari ini," kata dia.
Meski demikian Ia yakin pengerjaan proyek akan selesai tepat pada waktunya.
"Contohnya RPTRA Kalijodo saja kami bisa selesaikan lebih cepat dari target. Kami usahakan bisa tepat waktu," tutupnya.
Sama halnya dengan pembangunan RPTRA Kalijodo, proyek pembangunan masjid itu dilakukan PT Anugerah Mandiri. Pembangunan Masjid Jami ini pun didanai melalui program corporate social responsibility (CSR) PT Sinarmas Land.
Baca: Libur Lebaran Usai, Pekerja Bangunan Kembali Kerjakan Masjid Kalijodo
Rencananya, masjid itu akan dibangun dua lantai. Lantai pertama digunakan sebagai ruang serbaguna yang dapat digunakan warga untuk menggelar acara pernikahan, khitanan, kenduri dan lain-lain.
Awalnya pembangunan masjid itu ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan setelah dilakukan groundbreaking oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 22 Februari 2017. Itu berarti masjid selesai dibangun pada pada Agustus mendantang.kompas.com
HALAMAN SELANJUTNYA: