-->

Rabu, 05 Juli 2017

Bantahan telak GNPF-MUI terhadap postingan akun DPP-FPI soal pembacokan Hermansyah. Ini Fakta Sebenarnya!

Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Bachtiar Nasir membesuk Hermansyah, ahli IT korban pembacokan yang saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Hermina, Depok, Jawa Barat. Dia ditemani oleh Juru Bicara FPI yang juga Tim Advokasi GNPF Munarman. 


Bactiar menjelaskan bahwa kehadirannya membesuk Hermansyah karena kasus ini ramai di media sosial dan dikaitkan dengan status dia sebagai saksi ahli dalam perkara Habib Rizieq Syihab. 

"Kehadiran saya karena di medsos ramai dan (Hermansyah) dikaitkan di masalah dia sebagai saksi (saksi ahli Habib Rizieq). Saya merasa berkewajiban ada di sini untuk melihat bagaimana sebenarnya," kata Bachtiar kepada wartawan di RS Hermina, Depok, Jawa Barat, Minggu (9/7/2017). 

Kepada keluarga Hermansyah, Bachtiar pun sempat menggali informasi seputar peristiwa pembacokan tersebut. Menurut Bachtiar kasus pembacokan ini bermula dari aksi saling pepet dan kejar-kejaran mobil di jalan tol yang berujung pengeroyokan. 

Bachtiar menyimpulkan bahwa kasus pembacokan Hermansyah tak ada kaitannya dengan status dia sebagai saksi ahli Habib Rizieq Syihab. 

"Setelah saya tanya langsung masih seputar adanya senggolan mobil dan kemudian kejar-kejaran baru kemudian terjadi pengroyokan," ungkap Bachtiar. 

Kronologi:
Hermansyah mengendarai mobil Avanza dengan nomor polisi B 1086 ZFT. 

Ketika iringan pulang di Tol Jagorawi mobil yang dikendarai adik korban (Hermansyah) kejar-kejaran dan saling pepet dengan mobil sedan sehingga mobil adiknya kesenggol.

Karena adiknya kesenggol Hermansyah berinisiatif membantu adiknya dengan mengejar mobil sedan tersebut.

Dari arah belakang ada mobil Honda Jazz yg merupakan teman dari pengendara mobil sedan memepet mobil Hermansyah. 

Saat berada di KM 6 Tol Jagorawi mobil Hermansyah disuruh menepi oleh pelaku. 

Hermansyah diminta membuka pintu dan turun dari mobil oleh pelaku. 

Setelah korban turun langsung diserang oleh para pelaku yang berjumlah sekitar 5 orang dan seorang di antaranya menggunakan senjata tajam setelah itu para pelakunya melarikan diri.

Bachtiar menjelaskan bahwa Hermansyah pakar IT yang menguasai masalah penyadapan. Pada lebaran kemarin Hermansyah minta pendapat Bachtiar karena dia diminta menjadi saksi ahli dalam kasus chat mesum dengan tersangka Habib Rizieq. 

Kepada Hermansyah, Bachtiar menyarankan untuk berkomunikasi dengan pengacara Habib Rizieq. Sepengetahuan Bachtiar, Hermansyah belum pernah diminta kesaksian untuk di BAP dalam kasus chat mesum tersebut. 

"Kalau keterangan (Hermansyah) kan di Indonesia Lawyer Club itu saja. Kalau di persidangan belum," jelas Bachtiar. 

Sebelumnya geger dari Akun medsos DPP-FPI yang menghubung-hubungkan kejadian pakar telematika ini dengan kasus chat mesum Rizieq Shihab.

Sehingga melalui keterangan dari GNPF-MUI jelas bahwa Hermansyah belum pernah sekalipun dimintai keterangan untuk kasus Rizieq Shihab di BAP tetapi hanya sekedar penyampaina pendapat lewat ILC. 
Dan kejadian yang dihubung-hubungkan olah Fan Page FPI semua telah dibantah oleh GNPF-MUI lewat Ustad Bachtiar Nasir.(detik.com)
HALAMAN SELANJUTNYA:

iklan banner

Back To Top