Biaya anggota keluarga Presiden Joko Widodo yang ikut dalam lawatan ke Turki dan Jerman tidak menjadi tanggungan negara.
Presiden Jokowi sudah menegaskan seluruh biaya perjalanan anggota keluarganya menjadi tanggungan pribadinya.
Perlu diketahui, dalam kunjungan kerja pada 5-9 Juli lalu, Presiden Jokowi mengajak lima orang anggota keluarganya, yakni dua orang putra dan satu orang putri Presiden, satu orang menantu dan satu cucu.
Di samping itu, anggota keluarga Presiden Jokowi selama penerbangan berada di bagian kompartemen yang selama ini hanya diperuntukkan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Dengan begitu, keberadaan anggota keluarga Presiden Jokowi tidak mengurangi kapasitas penumpang rombongan resmi Presiden.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan bahwa sejak awal pemerintahan, Presiden Jokowi telah memerintahkan agar dilakukan efisiensi dalam penggunaan anggaran negara termasuk perjalanan dinas Presiden.
"Perintah Presiden sangat jelas dan tegas untuk efektivitas dan efisiensi. Tidak perlu sewa pesawat walaupun perjalanan sampai ke Amerika Serikat, tim advance yang diperkecil, dan jumlah delegasi yang dibatasi dengan kapasitas pesawat," terangnya seperti dikutip dari Biro Pers Presiden.
Sebenarnya, lanjut Pratikno, untuk perjalanan jauh seperti ke Amerika Serikat, negara mampu membayar biaya sewa pesawat berbadan besar dari maskapai penerbangan Garuda.
Namun mengingat biaya yang sangat mahal, Presiden lebih memilih menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 walaupun harus menambah transit dan waktu tempuh.
"Transit beberapa kali menuju Amerika Serikat untuk pengisian bahan bakar, itu tidak masalah bagi Pak Presiden. Hal ini menunjukkan bahwa Presiden konsisten dengan prinsip efisiensi penggunaan anggaran negara," kata Pratikno.tribunnews.com
HALAMAN SELANJUTNYA: