Isu kocok dan susun ulang Kabinet Kerja terndengar semakin kencang sejak sore tadi (Selasa, 11/7), setelah Presiden Joko Widodo bertemu secara terpisah dengan mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad, dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Istana Negara.
Informasi yang berkembang mengatakan, Keppres reshuffle sudah siap dan tinggal diteken. Juga disebutkan Jokowi sedang melakukan pembicaraan finalisasi dengan Wapres Jusuf Kalla.
Selain Muliaman nama lain yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon menteri adalah politisi PDIP Aria Bima.
Aria konon masuk dalam bursa Sekretaris Kabinet untuk menggantikan rekan satu partainya Pramono Anung yang kabarnya lagi akan dipindah ke pos Menteri Komunikasi dan Informatika menggantikan Rudiantara.
Menurut seorang pejabat di Istana, nama ekonom senior Rizal Ramli juga meramaikan bursa kocok dan susun ulang Kabinet. Rizal pernah memperkuat Kabinet Kerja pada kurun 2015-2016, dan memperlihatkan kinerja yang memuasakan.
Namun karena satu dan lain hal yang hingga kini masih belum jelas, Rizal diganti di bulang Agustus 2016. Pencopotan Rizal sangat mengagetkan. Di saat bersamaan, Sri Mulyani masuk Kabinet. Keputusan Jokowi memasukkan nama Sri Mulyani pun tak kalah mengagetkan.
Informasi lain mengatakan, Ignasius Jonan akan menempati pos baru yakni Menteri Negara BUMN menggantikan Rini Soemarno. Dengan demikian Achandra Thahar yang kini adalah Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan naik pangkat menggantikan Jonan. (politik.rmol.co)
HALAMAN SELANJUTNYA: