Program DP nol rupiah Anies-Sandi ternyata terbentur ketentuan Bank Indonesia bahwa pembiayaan awal minimal 1 persen.
Pemprov DKI pun menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membayar seluruh unit Rumah DP nol rupiah.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan menyampaikan hal itu di rapat dengan komisi D DPRD DKI, Senin (5/3/2018).
Hanya saja, kata Agustino, dana talangan tersebut tidak bersifat percuma.
Warga yang membeli unit, ucap Agustino, harus membayar lunas uang muka lewat skema cicilan harga pokok rumah dan bunga sebesar 5 persen per tahun dengan masa cicilan 20 tahun.
"Ya ditalangi (DP 1 persen) bayar DP dan angsuran (awal). Uang muka dibalikin, cicilan pokok dibalikin juga (lewat skema cicilan)," ungkapnya usai berdialog dengan Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (5/3/2018).
SABTU (20/1/2018) lalu warga berbondong-bondong mengunjungi show unit rumah DP Rp 0 Klapa Village yang pada tahap pertama dibangun di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Walau dipastikannya dana talangan tersebut berasal dari APBD, dia belum tahu besaran APBD yang dianggarkan.
Sebab Pemprov DKI kini masih merancang pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
BLUD nantinya bakal jadi pengelola Rumah DP nol rupiah dan baru akan terbentuk pada bulan April 2018 mendatang.
"Belum tahu (alokasi anggaran APBD rumah DP 0 Rupiah)," ungkap Agustino.
Pemprov DKI Jakarta lewat PD Sarana Jaya kini telah membangun Rumah DP nol rupiah di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur saat ini.
Terdapat dua tipe Rumah DP 0 Rupiah yang ditawarkan, antara lain tipe 36 sebanyak 513 unit seharga Rp 320 juta per unit dan tipe 21 sebanyak 190 unit seharga Rp 190 juta per unit.
Kedua tipe tersebut ditawarkan kepada warga DKI Jakarta yang memiliki penghasilan mulai dari Rp 3,6 juta hingga Rp 7 juta per bulan.
Rumah DP nol rupiah juga akan dibangu di lahan milik Pemprov DKI Jakarta di Pulogadung, Jakarta Timur.
Tapi pembangunan di Pulogadung masih terkendala sengketa lahan.
Kendala juga dialami PT Nusa Kirana, pihak swasta yang turut menawarkan Rumah DP 0 Rupiah di kawasan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Walau sebagian unit telah selesai dibangun, rumah belum dapat ditawarkan lantaran harga jual unit yang melampaui batasan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).wartakota-tribunnews.com
HALAMAN SELANJUTNYA: