-->

Rabu, 21 Februari 2018

Hina Jokowi dan Iriana, Polisi Malah Temukan Fakta Mengejutkan Soal Pelaku


Kasus penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali terjadi. Kali ini pelakunya adalah seorang pria berinisial MKN.

Pria 57 tahun tersebut diamankan di tempat tinggalnya di Jalan Yusuf Kahar No. 3/b RT 2 Rw 2, Tanjung Pinangm Kepulauan Riau, Kamis (22/2/2018) malam.
Menurut Kepala Subdirektorat I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Komisaris Besar Irwan Anwar, pelaku bukan hanya menghina Presiden Jokowi, tapi juga Ibu Negara Iriana.
“Yang bersangkutan mengatakan bahwa Jokowi adalah keturunan PKI,” ungkap Irwan saat jumpa pers di Gedung Siber Bareskrim, Cideng, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018), dilansir cnnindonesia.com.
Selama ini, pelaku menuliskan hinaannya melalui berbagai macam media sosial, mulai dari Twitter dengan nama akun @KamalNuruklah, hingga Google+. Hampir dalam setiap postingannya, pelaku kerap menuliskan hinaan terhadap pejabat negara, menyebarkan ujaran kebencian kepada etnis Tionghoa, serta melecehkan agama.
Selain soal penghinaan, MKN juga dijerat dengan UU tentang Porn*grafi. Dalam salah satu unggahannya, pelaku menampilkan gambar tak pantas yang disandingkan dengan foto Iriana.
“Yang bersangkutan juga kami dapat jerat dengan pasal-pasal porn*grafi karena memposting gambar-gambar porn* di samping ibu negara,” tutur Irwan.
Sementara itu, menurut Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Basko, pelaku melakukan aksinya seorang diri. Meski begitu, tak sedikit pejabat atau tokoh politik yang jadi sasarannya. Bahkan, salah satu paslon Wali Kota Tanjungpinang juga pernah dihinanya.
“Karena memang yang bersangkutan tinggal sendirian, tidak ada keluarga. Jadi besar kemungkinan dia membuatnya sendiri. Sasarannya etnis dan agama tertentu dan calon wali kota dan wakil wali kota yang akan mengikuti Pilkada,” terangnya.
Dari tangan pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, yakni satu unit tablet, dua buah kartu telepon, satu buah KTP, serta akun media sosialnya.
Sebelumnya, seorang relawan PDI Perjuangan bernama Billy disebutkan melaporkan aksi pelaku ke polisi.
HALAMAN SELANJUTNYA:

iklan banner

Back To Top